Pelatih: : Claudio Ranierri
Pemain Bintang: Javier Zanetti, Diego Milito, Wesley Sneijder
Kekuatan: Taktis, Defensif
Pendukung: Boys San, Viking, Irriducibili, Ultras, Brianza Alcoolica
Tahun Pertama Masuk Serie A: 1929Nama Stadion: Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia (Kapasitas: 80,074)
18
kali juara Serie A: 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40,
1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65, 1965/66, 1970/71, 1979/80,
1988/89, 2005/06, 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10
6 kali juara Coppa Italia: 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06, 2009/10
5 kali juara SuperCoppa Italia: 1989, 2005, 2006, 2008, 2010
3 kali juara Piala Eropa/Liga Champions: 1963/64, 1964/65, 2009/10
3 kali Juara Piala UEFA/Liga Europa: 1990/91, 1993/94, 1997/98
2 kali juara Piala Interkontinental: 1964, 1965
6 kali juara Coppa Italia: 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06, 2009/10
5 kali juara SuperCoppa Italia: 1989, 2005, 2006, 2008, 2010
3 kali juara Piala Eropa/Liga Champions: 1963/64, 1964/65, 2009/10
3 kali Juara Piala UEFA/Liga Europa: 1990/91, 1993/94, 1997/98
2 kali juara Piala Interkontinental: 1964, 1965

Javier Adelmar Zanetti
Salah satu pemain veteran Inter. Meski Namun demikian, kapasitas dan kualitasnya patut diacungi jempol. Di usia yang sudah memasuki kepala tiga, Zanetti menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin tim di setiap laga Inter.

Baru satu musim Milito berseragam hitam-biru, namun kontribusinya langsung terasa. Bomber asal Argentina ini menjadi hadir di saat-saat penting dalam kesuksesan Inter meraih treble musim lalu.

Wesley Sneijder
Terbuang dari Real Madrid bukan berarti Sneijder tidak bisa berprestasi. Kehadirannya sebagai pengatur serangan I Nerazzurri membuat tim seakan menemukan mata rantai yang putus dalam meraih prestasi tertinggi antar klub Eropa. Playmaker Belanda ini kemungkinan besar kembali menjelma sebagai sosok besar di lini tengah.